Kampanyekan Anti Bullying, SMA Budi Utomo Makassar Gelar “Roots Day”
Penulis: admin.site - 20 Desember 2021
Kampanyekan Anti Bullying, SMA Budi Utomo Makassar Gelar “Roots Day”
Penulis: admin.site - 20 Desember 2021
Sumber Foto: Fachry Andifa
Makassar, Bumakszine - Sebagai salah satu sekolah penggerak yang ada di Kota Makassar, SMA Plus Budi Utomo Makassar menggelar kegiatan puncak yaitu Roots Days dan Pameran Hasil Project Profil Pelajar Pancasila, Senin (20/12/2021).
Dalam acara ini berlangsung dua tema kegiatan yaitu Roots Days dan Pameran Hasil Project Profil Pelajar Pancasila yang dimana kegiatan ini berlangsung secara offline tetapi juga melaksanakan secara online via zoom dikarenakan masih dalam kondisi pandemi sehingga dapat disaksikan juga oleh orang tua murid, alumni, dan undangan yang tidak sempat untuk hadir di lokasi.
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai harapan pemerintah yaitu berkerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan UNICEF untuk melaksanakan Anti Perundungan. Sesuai harapan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim bahwasanya Indonesia masih punya tanggungan untuk menghapuskan tiga dosa besar pendidikan intoleransi, pelecehan sosial, dan bullying, maka dari itu pihak SMA Plus Budi Utomo Makassar merealisasikannya dengan melaksanakan kegiatan Roots Days ini.
Acara puncak ini berlansung selama tiga jam dari jam 09.00 hingga 12.00 wita, kegiatan Roots Days ini sudah berjalan selama tiga bulan yang dimana 30 agen perubahan yang telah di pilih oleh pusat mereka melaksanakan karantina kemudian menerima materi dan hari ini puncak aksi mereka untuk mengadakan orasi dan pidato anti kekerasan terhadap lingkungan yang ada disekolah.
Hadir pada kesempatan ini Kepala Cabang Dinas Wilayah I Makassar Maros Hj. Bagyang, S.Pd., M.M., Pengawas Provinsi Sulawesi Selatan Darma S.C, S.Pd., M.Pd., Pembina Yayasan SMA Plus Budi Utomo Makassar K.H Suwarto, S.E., M.M., Kepala SMA Plus Budi Utomo Makassar Dede Nurrohim, S.Pd., M.Pd., Wakil Kepala SMA Plus Budi Utomo Makassar Andi Fahry, S.Si., S.Pd., Gr., Kepala sekolah penggerak Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala sekolah di tingkat SD yang ada di Kec. Biringkanaya beserta orang tua murid.
Selanjutnya Hasil Projek Profil Pelajar Pancasila “dalam sekolah penggerak kita melaksanakan kurikulum baru yaitu paradigma baru yang mana kegitan projek itu tiga puluh persen harus dilaksanakan atinya apa, hasil projek itu harus nyata dan terealisasi dari tujuh projek yang disiapkan oleh pemerintah dalah setahun, minimal tiap sekolah melaksanakan tiga projek,” pungkas Dede.
“Maka pada kesempatan ini kami melaksanakan sekitar dua projek yaitu termasuk keberlangsungan kehidupan yaitu melaksanakan penghijauan seperti hidroponik yang masih bersifat sederhana, yang kedua yaitu membangun kewirausahaan seperti produksi makanan amplang yang dimana bahan baku utamanya adalah ikan dan melihat potensi ikat yang ada makassar sangat luar biasa,” jelasnya.
Dede juga berharap, untuk peserta didik merupakan sebuah perubahan perilaku sesuai dengan harapan bahwasanya peserta didik tidak hanya diharapkan cerdas hanya dalam skala intelegensi saja tetapi bagaimana mereka memiliki kreativitas dalam menghasilkan karya-karya yang bisa bermanfaat hingga bisa memajukan Bangsa dan Negara ini.
Ketua Panitia dalam hal ini Wakil Kepsek Andi Fahri mengatakan kegiatan ini telah berlangsung mulai dari september hingga desember dan pucak acara tersebut adalah Roots Days pada hari ini.
Disamping itu kegiatan ini untuk mengajak seluruh kalangan khususnya disekolah ini untuk menghentikan segala bentuk perundungan dan stop kekerasaan baik secara fisik, sosial, verbal dan juga cyberbullying, ini semua akan kami minimalisir dan mencegah terjadi di sekolah kami.
“Tujuan utama dalam acara ini untuk mendeklarasikan dan mengkampanyekan cegah bully atau tolak kekerasan yang ada dilingkungan sekolah maupun dilingkungan sehari-hari,” ujar Andi Fahri.
“Adapun peserta yang ikut perpartisipasi dalam pagelaran ini dipilih dari beberapa jenjang kelas, 15 orang dari kelas 10, 10 orang dari kelas 11, dan 5 orang dari kelas 12, mereka dinamakan 30 agen perubahan,” jelasnya.